KLH Mukomuko libatkan masyarakat pelihara pohon

Sumber : antaranews
4 September 2011

Mukomuko, Bengkulu (ANTARA News) – Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu melibatkan masyarakat dekat lokasi penanaman pohon untuk menjaga dan memelihara agar program penghijauan daerah itu berjalan dengan lancar.

“Mayoritas kegagalan program penghijauan selama ini karena masyarakat tidak mau menjaga dan memelihara agar tanaman itu bisa tumbuh, bahkan mereka sendiri yang merusaknya,” kata kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Mukomuko Risber A Razak di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan, pemerintah setempat melalui instansi di bawahnya sering mengelar kegiatan penghijauan, tetapi banyak pohon yang tidak bisa bertahan karena kurang perawatan dan sengaja dihancurkan oleh oknum tak dikenal.

Agar program penghijauan berjalan lancar, KLH akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat di daerah ini khususnya di lokasi yang menjadi sasaran penanaman pohon, supaya sama-sama menjaga dan memiliki.

“Konsep ini sudah lama kami pikirkan tetapi baru kini akan diterapkan, karena perlu bantuan dari petugas dari instansi ini yang punya pengalaman tentang tanaman untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat,” kata dia menambahkan.

Menurut dia, penerapan konsep pendekatan kepada masyarakat akan dilakukan saat kegiatan penghijauan di wilayah kritis di daerah ini seperti daerah aliran sungai, sepanjang pesisir pantai.

Sebanyak 6.000 batang berbagai jenis pohon yang diminta kepada Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Provinsi Bengklu.

Berbagai jenis pohon itu juga rencananya akan ditanami di objek wisata seperti danau lebar, danau Nibung, dan objek wisata pantai.

Penanaman juga dilakukan di sepanjang jalan lintas barat di daerah ini dan lingkungan perkantoran pemerintah setempat.



I believe we can’t keep fighting for collective action if we don’t start it ourselves. For me, fighting for a sustainable environment begins with something small: eating proportionately. I think about how, throughout human history, the stomach has often been the beginning of all greed. How can we truly talk about controlling global consumption if we can’t even control our own desire to eat everything?

That’s why I’m committing to practicing autophagy daily, limiting my consumption of imported foods, and prioritizing buying local food directly from farmers.

Newsletter