-
Presiden Tanda Tangani Perpres Rencana Aksi
sumber : kompas.com 27 September 2011 JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK). Gas rumah kaca (GRK) adalah gas-gas pada atmosfer yang teremisi secara alami maupun antropogenik, menyerap dan memancarkan kembali radiasi inframerah dan menyebabkan efek rumah kaca. GRK Continue reading
-
Kemarau, jumlah titik api di Bengkulu bertambah
sumber : antaranews.com 13 September 2011 Bengkulu (ANTARA News) – Kemarau yang melanda Provinsi Bengkulu sejak dua bulan terakhir menyebabkan jumlah titik api di daerah itu bertambah. “Biasanya titik api di daerah ini rata-rata lima titik per bulan, namun kini bertambah drastis menjadi 20 titik per bulan,” kata Kepala Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Provinsi Continue reading
-
BMKG Supadio Temukan 28 Titik Api
sumber : kompas.com senin 11 Juli 2011 SUNGAI RAYA, KOMPAS.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak menemukan 28 titik api yang tersebar di beberapa kabupaten di Kalimantan Barat. “Berdasarkan hasil pemantauan sejak 10 Juli 2011 sudah terpantau setidaknya 28 titik api tersebar di Kalimantan Barat. Kabupaten Kapuas Hulu terbanyak menyumbang sembilan titik api,” Continue reading
I believe we can’t keep fighting for collective action if we don’t start it ourselves. For me, fighting for a sustainable environment begins with something small: eating proportionately. I think about how, throughout human history, the stomach has often been the beginning of all greed. How can we truly talk about controlling global consumption if we can’t even control our own desire to eat everything?
That’s why I’m committing to practicing autophagy daily, limiting my consumption of imported foods, and prioritizing buying local food directly from farmers.